Tekstur mengacu pada permukaan taktil suatu objek atau hasil akhir. Ini adalah elemen yang sering diabaikan, tapi
benar-benar memiliki kemampuan untuk menghadirkan dimensi unik ke ruangan. Sama seperti mencampur warna dan
pola, seorang desainer interior memadukan tekstur dalam suatu ruang untuk memberikan kesan kedalaman yang halus. Berpikir
glossy, coarse, smooth… Dari furnitur hingga aksesori hingga kain, tekstur memiliki kemampuan untuk menambah daya tarik
dan detail, membuatnya enak dipandang. Intinya, memberi kesan ruangan.
- Tekstur hadir dalam dua bentuk – tekstur visual dan tekstur sebenarnya. Tekstur visual mengacu pada tekstur
- dirasakan oleh mata. Dengan kata lain, ini adalah kesan tekstur yang didapat hanya dengan melihat suatu objek.
- Efek ini biasanya ditemukan dalam bentuk pola. Tekstur aktual atau taktil dapat dilihat atau dirasakan dan memiliki 3D
- karakteristik. Misalnya, bantal empuk berwarna-warni tidak hanya dapat dinikmati dengan mata tetapi jugadengan sentuhan.
Umumnya, jika ada rasa ada sesuatu yang hilang di sebuah ruangan, desainer interior yang baik akan bisa melakukannya
membedakan bahwa itu karena kurangnya tekstur. Tekstur berperan dalam setiap objek yang dipilih untuk sebuah ruangan, dan
oleh karena itu paling baik dikelola dengan pertimbangan cermat dari bawah ke atas. Penempatan setiap objek dalam
Perbandingan tekstur objek di sampingnya juga akan menambah penekanan dan kontras pada desain akhir.
Kunjungi Juga Situs Sponsor Blog Kami Di : http://maxbet.website/
Pola
Dipasangkan dengan warna, pola menawarkan penggunaan yang mirip dengan tekstur karena dapat menambah daya tarik sebuah ruangan.
SEBUAH
pola dibuat dengan menggunakan desain berulang dan dapat ditemukan di wallpaper, soft furnishing, permadani
dan kain. Pola datang dalam berbagai jenis, seperti garis-garis, geometris, bergambar, organik, motif dan cetakan binatang.
Saat menerapkan pola, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu ukuran dan gaya ruangan. Memperkenalkan pola dalam ruangan kecil harus dilakukan dengan hemat, untuk menghindari ruang yang berlebihan. Namun, seperti yang dibahas di
elemen garis, pola yang membuat garis vertikal atau horizontal dapat digunakan untuk memberi kesan yang lebih tinggi
ruang. Pola rumit yang terdiri dari warna dan garis yang kontras dapat menghidupkan ruangan, apa pun itu
paling baik digunakan dalam bentuk dinding fitur. Pola skala besar dapat tumbuh subur di ruang yang besar dan menjadi titik fokus yang berbeda ke ruangan.
Berkenaan dengan gaya, penting untuk mengetahui pada kategori apa pola tersebut termasuk untuk memastikan bahwa esensi dari kamar terawat. Misalnya, untuk kamar bergaya tradisional, gabungkan organik, cetakan bunga. Untuk sebuah sentuhan kontemporer, cetakan geometris dan abstrak harus dicoba.
Asyik untuk digunakan dan dengan elemen fungsionalitas, pola dapat menghidupkan ruangan. Sebagai aturan praktis namun, yang terbaik adalah menyertakan maksimal tiga pola, semua gambar dari skema warna yang sama.